Rabu, 09 Maret 2011


Di antara berbagai jenis burung yang ada, merpati termasuk jenis burung yang cukup pintar. Merpati memiliki naluri alamiah yang bisa membuatnya kembali ke sarang meskipun sudah pergi lama dan sangat jauh.
Oleh karena itu merpati sering dimanfaatkan manusia untuk mengirimkan pesan atau surat, atau sering disebut merpati pos.
Menurut sejarah, seseorang yang pertama kali memanfaatkan merpati sebagai pembawa pesan adalah seorang Sultan Baghdad bernama Nuruddin pada 1146. Ia menggunakan merpati untuk mengirimkan surat di sekitar kerajaannya.
Biasanya, surat atau pesan digulung dan dimasukkan ke dalam kapsul plastik pelindung kemudian diselipkan di antara kaki merpati. Selama periode perang dunia pertama (1914-1918) merpati pos sering digunakan sebagai media komunikasi pasukan Amerika.
Sebelum mengirimkan surat, merpati-merpati harus dilatih terlebih dahulu. Ada tiga hal yang harus dipelajari oleh merpati pos yaitu static, mobile dan boomerang.
Dalam static, merpati akan mempelajari bagaimana mengenali perintah seseorang dalam suatu wilayah kecil. Lalu, dalam mobile, merpati akan dilatih untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Dan, dalam boomerang merpati dilatih untuk mengirimkan dan mengembalikan pesan. Merpati-merpati tersebut dilatih oleh seorang pelatih khusus.
Untuk menjadi merpati pos ternyata sangat sulit. Selain harus terus-menerus berlatih, mereka juga makan makanan khusus, yaitu campuran kalium karbonat dan minyak ikan. Campuran itu seperti vitamin yang bisa membuat merpati-merpati menjadi kuat dan lebih mudah dilatih.





Menanggapi begitu banyaknya pertanyaan mengenai ciri fisik merpati balap yang bagus, kami coba jawab melalui artikel berikut.
Kita mulai dari paruh merpati balap yang baik tentunya ada beberapa model, ada yang berbentuk seperti burung pipit (finch), ada yang berbentuk seperti elang tipis dan tajam pada dasarnya harus serasi dan seimbang dengan besar kepalanya sehingga mengurangi friksi saat terbang. Kemudian bentuk kepala ada yang berbentuk pinang dibelah (nyigar jambe), ada yang mengerucut menuju paruh sehingga sangat aerodinamis tergantung selera si pemilik merpati balap tetapi kalau terlalu jenong seperti ikan louhan tentunya sangat menambah gesekan dan mengurangi kecepatan.





Batang: Sekitar 200 pasang burung merpati dari berbagai daerah mengikuti Kejuaraan Nasional Merpati Balap di Batang, Jawa Tengah. Ratusan merpati yang harganya mencapai ratusan juta rupiah ini bertarung memperebutkan piala bergilir bupati cup dan uang Rp 60 juta.
Bagi pencinta merpati balap, ajang ini adalah kebanggaan tersendiri. Sebab para peserta kejuaraan ini adalah seluruh merpati yang telah menjuarai lomba di tingkat daerah. Biasanya, merpati yang menjadi pemenang akan menjadi rebutan orang dengan harga jual yang sangat tinggi.
Salah satu merpati yang diunggulkan dalam lomba ini adalah merpati yang diberi nama Leonard. Burung ini berturut-turut dari 2002 hingga 2004 menyabet juara pertama dalam kejuaraan tingkat nasional. Pada setahun silam, Leonard dibeli dengan harga Rp 375 juta.